Wahidin Halim – Saya memutuskan bahwa pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan, yang berada di Komplek Wisata Negeri Di Atas Awan yang berlokasi di Gunung Luhur Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Saat itu pembangunan Masjid ini terkendala dengan jalur transportasi dari kendaraan pengangkut bahan material pembangunan, karena jalur yang biasa di lalui yaitu rute Cipanas – Lebakgedong – Cibeber, terputus karena banjir bandang dan longsor.
Namun saya telah mendapatkan laporan dari Kepala Biro Bina Infrastuktur Pembangunan dan Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Banten Nana Suryana, saat meninjau langsung progress pembangunan Masjid dan memutuskan untuk mencari jalur alternatif lain untuk sampaikan bahan material bangunan tersebut.
Diputuskanlah bahwa jalur yang akan di lalui untuk pengiriman bahan bangunan Masjid Negeri di Atas Awan ini akan melalui jalur Muncang – Sobang – Cibeber, meskipun jalan ini hanya bisa di lalui kendaraan yang tidak terlalu besar, karena jalannyapun perlu di perbaiki disana-sini.
Komitmen saya sebagai Gubernur Banten masih tetap untuk melanjutkan pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan tersebut, terhentinya pembangunan saat itu karena kita semuanya terkonsentrasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Provinsi Banten.
Tentunya pembangunan Masjid yang berada di Gunung Luhur ini akan molor dari jadwal yang telah ditetapkan, namun keberadaan Masjid di sana sangat diperlukan untuk bisa menjadikan suasana spiritual terbangun, bukan hanya menikmati indahnya pemandangan Negeri di Atas Awan saja, namun bisa berdzikir bermunajat bertadabbur akan kebesahan dan kemaha kuasaan Allah SWT.
Saya percaya dengan semakin dibenahinya komplek wisata negeri di atas awan dengan di bangun Masjid di atasnya, akan semakin menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan lokal maupun domestik, dan diharapkan akan dapat meningkatkan roda perekonomian bagi penduduk sekitar lokasi wisata.
Hal yang diperlukan adalah kebersamaan dalam menjaga komplek wisata tersebut, karena untuk pembangunan bisa memakan waktu satu sampai dua tahun saja kita bisa selsai, namun untuk pemeliharaan, merawat dan menjaganya di perlukan orang-orang yang konsisten dalam menjaga dan merawat keberadaan Masjid Negeri di Atas Awan ini, serta didalam hatinya memiliki rasa ikhlas dalam menjaga rumah Allah ini agar di pergunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah saja.
Saya berharap pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan ini bisa di pergunakan dengan semestinya dan di rawat sebaik-baiknya, jangan sampai investasi yang sudah kita keluarkan menjadi tidak berdampak jangka panjang.
Saya berharap juga Wisata Negeri di Atas Awan ini bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai tempat untuk menikmati anugrah yang Allah berikan kepada masyarakat Lebak Banten, Karena tidak semua tempat di Indonesia memiliki view yang sangat indah seperti Negeri di Atas Awan yang berada di Gunung Luhur.
