Wahidin Halim – Dalam perayaan idul adha kali ini saya melaksanakan Sholat Idul Adha tidak di rumah pribadi saya yang di pinang, namun melaksanakan sholat idul adha di Masjid Raya Al bantani dengan wakil Gubernur, Asda dan juga pegawai Pemprov Banten lainnya.
Pelaksanaan sholat idul adha tahun 1441 H ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana di tahun ini harus menerapkan protokol kesehatan covid 19, diantaranya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker dan juga menjaga jarak antara satu jamaah dengan jamaah lainnya.
Yang menjadi Imam sholat idul adha dalam kesempatan ini di serahkan kepada KH Muflih Makmun dari Pondok Pesantren As-Shofa Sempu Kota Serang dan yang bertindak sebagai khotib yaitu KH AM Romly sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten.
Setelah sholat ied selesai di laksanakan, saya menyerahkan bantuan sapi kurban dari presiden Indonesia Ir Joko Widodo kepada Masjid Raya Al-Bantani, sekaligus menyerahkan 2 ekor sapi untuk kurban dari saya pribadi dan keluarga untuk di kelola oleh Masjid Raya Al Bantani.
Total jumlah hewan kurban yang di terima oleh Masjid Raya Al Bantani adalah 38 ekor sapi, seekor kerbau dan 26 ekor kambing, namun untuk menghindari kerumunan di Masjid Raya, maka di sebarlah beberapa ekor sapi dan kambing ke beberapa masjid yang ada di sekitar kantor pemerintah Provinsi Banten di Serang.
Karena hal yang di khawatirkan saat ini adalah banyak berkerumunnya orang-orang terutama anak-anak yang ingin menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban, karena hal tersebut di sinyalir akan menjadi tempat penyebaran covid 19, yang saat ini sedang pemerintah provinsi Banten tekan perkembangannya.
Idul Adha tahun ini menjadi sebuah momen yang sangat tepat untuk kita selalu bersyukur atas karunia Allah kepada kita, disaat masa pandemi sekarang ini, Pemerintah Provinsi Banten terus berusaha untuk memulihkan roda ekonomi di wilayah Banten.
Berbagai cara kita lakukan agar dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi New Normal di Indonesia, apalagi Banten menjadi daerah yang paling dekat dengan pusat ekonomi dan pemerintahan di Indonesia.
Selain menjadi tempat dimana bandara International berada, kami juga harus tetap memastikan bahwa setiap pengunjung bandara menerapkan protokol kesehatan covid 19, begitupun dengan terminal angkutan umum yang menjadi penghubung mobilitas pekerja yang berasal dari Banten yang bekerja di DKI Jakarta.
Semoga dengan semangat Idul Adha ini kita masih bisa saling bisa menghargai dan menghormati orang lain yang sudah berkorban melakukan WFH atau sosial distanscing, malah tidak melakukan kegiatan di luar rumah, agar penyebaran covid 19 tidak semakin merebak di Banten.
Hal ini wajib kita lakukan, karena kita mempunyai satu tujuan yang sama saat ini, yaitu menjadikan provinsi banten zona hijau, agar seluruh kegiatan di provinsi Banten bisa berjalan sebagaimana mestinya, baik itu pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan juga keagamaan.