Setelah sebelumnya saya membuat Pergub No 29 tahun 2020, untuk memberikan ijin kepada aplikasi ojol ( Ojeg Online ) untuk kembali beroperasi dengan membawa penumpang, di wilayah Tangerang Raya, yang meliputi satu kabupaten dan dua kota yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Dalam pergub tersebut, saya memberikan syarat-syarat tertentu yang harus di laksanakan oleh perusahaan aplikasi Ojol dan juga oleh pengendara ojol itu sendiri, hal ini dimaksudkan, agar tidak menimbulkan cluster baru di daerah Tangerang Raya yang sudah melakukan PSBB yang Ke VII.
Keberadaan Ojol sendiri dimaka sekarang ini, sangat membantu dalam melukan mobilitas orang dan mengurai kemacetan di kota yang pandat dan juga kota industri seperti di wilayah Tangerang Raya, karena dapat membantu memutarkan roda ekonomi di wilayah tersebut.
Salah satu point yang saya syaratkan dalam pergub tersebut adalah, bahwa pengemudi harus sudah melakukan rapid test dan terbukti non reaktif, cek suhu tubuh, hal tersebut menjadi wajib karena keberadaan driver ojol dan penumpangnya akan sangat berdekatam, meskipun diberikan penghalang diantara keduanya.
Namun begitu pada hari jumat (17/7/2020) saya mengunjungi pelaksanaan kegiatan swab test gratis untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya yang di pusatkan di terminal Poris Plawab Kota Tangerang.
Kegiatan Swab Test Gratis bagi ojol ini digelar oleh dinas kesehatan provinsi Banten untuk 700 driver ojol dari perusahaan Gojek dan Grab. Sekaligus sebagai sarana sosialisasi protokol kesehatan covid 19 kepada para driver Ojol.
Saya mengingatkan kepada driver ojol untuk selalu mematuhi protokol kesehatan covid 19, meskipun pada awalnya kita terbiasa, namun untuk keselamatan bersama, hal ini harus di lakukan, karena saya tidak ingin ada cluster baru di Tangerang.
Beberapa protokol kesehatan yang driver Ojol Tangerang wajib lakukan dengan disiplin adalah, menggunakan masker, mengenakan helm full face untuk melindungi kepala dan juga diri sendiri serta orang lain, mengenakan jaket lengan panjang, cover hair bagi penumpang yang menggunakan helm yang dibawa oleh driver, serta selalu membawa hand sanitizer.
Kegiatan Skiring ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah provinsi Banten untuk melindungi para driver ojol yang telah membantu memutarkan roda ekonomi di tangerang kota, dan nanti akan di lanjutkan ke Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Selanjutnya kita akan juga melakukan swab test untuk driver angkutan umum, hal ini dilakukan untuk saling menjaga dan melindungi dengan cara tidak menularkan dan tidak tertular oleh covid 19, selama mencari nafkah.
Saya mengingatkan kepada para drivel Ojol Tangerang untuk mematuhi protokol kesehatan covid 19 ini dengan disiplin yang tinggi, karena kalau sudah di lakukan sosialisasi namun masih ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan covid, saya akan tindak tegas.