Warga Banten Sebaiknya Belanja di Warung Tetangga Saja

0

Saya menghimbau, demi meminimalisir penyebaran Covid-19, Sebaiknya kita budayakan belanja di warung tetangga saja, untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Meskipun ada wacana ada pembukaan sejumlah mall di fase New Normal.

Karena dengan belanja ke warung tetangga, selain sebagai upaya pencegahan Covid-19 juga sebagai dukungan meningkatkan usaha kecil menengah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Saya tegaskan bahwa, Belanja di warung tetangga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor usaha kecil menengah.

New Normal ini adalah kebiasaan baru yang harus menjadi budaya masyarakat setelah muncul wabah Covid-19. Keadaan yang belum ada sebelum wabah Covid-19 dalam kehidupan masyarakat. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, red) sudah membentuk tatanan baru sebelum normal.

Jaman dulu kita jarang atau malam tidak pernah melakukan cuci tangan selain dari pada mau makan menggunakan tangan dan kalaupun ada yang pakai masker itu hanya yang sakit saja dan itu sangat jarang sekali, namun sekarang hal tersebut harus dibiasakan.

Belanja Di Warung Tetangga, Gerakan Beli dari Pribumi, New Normal di Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim

Dulu kita terbiasa untuk bersalaman ketika bertemu dengan orang yang sudah kita kenal atau orang yang baru kenal, namun sekarang kita harus jaga jarak dan bersalaman ini menjadi tidak biasa lagi, semua itu karena adanya protokol kesehatan covid 19 yang harus di terapkan.

Kalau kita mau memasuki tempat keramaian kita harus mengikuti protokol kesehatan. Hal ini harus dilakukan dengan kesadaran tinggi dari masyarakat. Kita saling melindungi, bukan saling menyakiti. Apalagi hingga menularkan penyakit.

Kalau merasa sakit jangan memaksanakan diri untuk keluar rumah, berinteraksi dengan orang rumahpun harus di batasi, sampai kita merasa sembuh, apalagi kalau sampai bertemu dengan orang lain dalam keadaan kita sakit, bukan hanya dapat menularkan penyakit saja, namun akan lebih rentan terkena virus covid 19 ini.

Sesungguhnya, praktek ini sudah dibiasakan pada saat berlakunya PSBB, sesuai himbauan pemerintah karena kondisi wabah sekarang. Namun sekarang harus disiapkan secara konsisten agar masyarakat penuh kesadaran menerapkan hal ini dan pemerintah juga melakukan kontrol dan pengawasan.

Saya akan melihat dan mengevaluasi terlebih dahulu. Karena kecenderungan kasus Covid-19 masih tetap, tidak ada penurunan signifikan.

Ada tiga hal yang menjadi perhatian saya dalam New Normal :

Pertama kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem masyarakat yang mampu mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, bahkan mengkarantina. Mengurangi wabah dengan pengaturan ketat, khususnya terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi.

Kedua, lanjutnya, risiko penyebaran imported case dapat dikendalikan dan yang utama masyarakat berperan aktif dan terlibat dalam masa transisi.

Ketiga, kaitan dengan pemulihan ekonomi dalam persiapan New Normal melalui beberapa fase, tetap perlu berjaga-jaga.

Saya menyarankan, untuk masyarakat yang ingin membeli kebutukan sembako untuk sehari-hari sebaiknya belanja di warung tetangga saja. Selain kita dapat membantu tetangga di lingkungan kita, dan Kalau ada apa-apa, bisa lebih terkendali untuk menyecek sumber penyebaran covid 19.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia saat ini bersiap untuk memasuki era New Normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. Ada empat (4) provinsi dan 25 kabupaten/ kota di Indonesia menuju New Normal.

Presiden Joko Widodo menggagas New Normal di antaranya membolehkan pusat perbelanjaaan untuk kembali beroperasi. Provinsi Banten belum termasuk yang mendapatkan arahan new normal.

Adapun empat (4) provinsi yang bakal memasuki New Normal adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sumatera Barat serta di 25 kabupaten/kota di Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.